Kamis, 21 Januari 2010

Ju-Jitsu

Sejarah Singkat :
JIU JITSU merupakan salah satu seni bela diri yang berasal dari Jepang. Falsafahnya adalah “DENGAN KELEMBUTAN, LAWAN DAPAT DITAKLUKKAN”. Masa emas Jiu Jitsu sebagai “martial arts” (seni tempur) Jepang yang tangguh dimulai sejak jaman Samurai, dan mencapai puncak kejayaannya sepanjang kurun waktu pemerintahan EDO (1603-1887) disamping Ken Jutsu (silat Jepang), yang kemudian diolah ragakan menjadi Kendo. Para Samurai yang terkenal dengan falsafah bushidonya, dilatih bela diri (termasuk Jiu Jitsu) sejak mereka berusia 5 tahun dan pada usia 15 tahun, mereka diperkenankan menyandang pedang yang sesungguhnya.

Seorang tokoh yang berhasil mengilhami Jiu Jitsu dari seni beladiri tradisional menjadi seni bela diri modern adalah Dr. AKIYAMA . Setelah itu muncul seorang pendekar Jiu Jitsu yang bernama Dr. JIGOROKANO , yang kemudian mengembangkannya menjadi JUDO. Dari sini mulai berkembang menjadi olah raga yang dapat di pertandingkan seperti : bentuk pukulan, bentuk tangkisan dan bentuk tendangan, yang menjadi olah raga bela diri KARATE, seperti yang dikemukakan oleh M. NAKAYAMA (DAN 10)

Jiu Jitsu di Indonesia :
Bela diri Jiu Jitsu masuk ke Indonesia saat masa pergolakan perang dunia II sekitar tahun 1942. Dibawa oleh seorang tentara Jepang yang bernama Ishikawa. Disiplin Jiu Jitsu yang ia bawa berasal dari aliran Kyushin Ryu.

Ishikawa kemudian mewariskan ilmunya kepada R. Sutopo (Ponorogo) yang kemudian diturunkan kepada kelima muridnya yaitu Firman Sitompul, Sitompul, Heru Nurcahyo, Bambang Supriyono dan Heru Winoto. Kelima murid inilah yang menjadi cikal bakal tumbuh dan berkembangnya Jiu Jitsu di Indonesia. Sebelum dibentuk organisasi "Institut Jiu Jitsu Indonesia (IJI)", Jiu Jitsu dikenal dengan sebutan perkumpulan bela diri "Bantaran Angin" yang berpusat di Ponorogo.

Untuk mengembangkan Jiu Jitsu ke seluruh Indonesia, akhirnya pusat pengembangan Jiu Jitsu dipindahkan ke Jakarta. Di sinilah dibentuk sebuah organisasi resmi clan berbadan hukum yang bernama Institut Jiu Jitsu Indonesia (IJI), sekitar tanggal 8 Desember 1981.

Di tahun yang sama, diadakan demonstrasi bela diri Jiu Jitsu di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta. Akhirnya, Jiu Jitsu berhasil mendapatkan penghargaan serta pengakuan dari Kedutaan besar Jepang. Kini, Institut Jiu Jitsu Indonesia telah menjadi anggota ke-1 2 World Council of Jiu Jitsu Organization yang berpusat di London yang menjadikan Jiu Jitsu sebagai bela diri resmi di Polri dan berbagai kesatuan militer seperti Kopassus, Kostrad, Paspampres, Marinir dan lainnya. Bahkan Jiu Jitsu juga dikembangkan di sekolah-sekolah, instansi swasta maupun instansi pemerintah dan di perguruan tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar